Amankah Cokelat Dikomsumsi Oleh Anak?
Monday, February 23, 2015
Add Comment
Amankah Cokelat Dikomsumsi Oleh Anak? - Cokelat merupakan makanan yang terbuat dari biji buah pohon bernama sama, yaitu pohon 'cokelat'. Cokelat yang kita kenal sekarang ini telah melalui proses pengolahan dan pencampuran dengan bahan-bahan lainnya sehingga terasa manis dan lezat. Permen cokelat misalnya, merupakan jenis camilan dari bahan cokelat yang telah dicampur susu, gula, krem nabati, dan perasa. Permen cokelat inilah yang kemudian dikenal dengan sebutan cokelat saja.
Cokelat bisa diberikan saat anak telah memasuki usia lebih dari 15 bulan. Sebelum itu, mungkin anak bisa dikenalkan rasa cokelat lewat bubur bayi dan puding, tetapi dalam jumlah sedikit. Bagi anak usia di atas 15 bulan mulai bisa di berikan cokelat, tetapi tetap dibatasi jumlahnya karena kandungan susu, lemak, gula, dan krem yang ada dalam cokelat bisa menyebabkan kelebihan berat badan apabila dikomsumsi dalam jumlah berlebihan bagi anak-anak.
Cokelat bisa diberikan saat anak telah memasuki usia lebih dari 15 bulan. Sebelum itu, mungkin anak bisa dikenalkan rasa cokelat lewat bubur bayi dan puding, tetapi dalam jumlah sedikit. Bagi anak usia di atas 15 bulan mulai bisa di berikan cokelat, tetapi tetap dibatasi jumlahnya karena kandungan susu, lemak, gula, dan krem yang ada dalam cokelat bisa menyebabkan kelebihan berat badan apabila dikomsumsi dalam jumlah berlebihan bagi anak-anak.
Berikut ini beberapa batasan pemberian cokelat pada anak.
- Berikan saat anak berusia diatas 15 bulan atau telah dapat memotong dan menelan makanan dengan giginya, bisa mengulum cokelat, dan tidak sekaligus menelannya.
- Berikan cokelat dalam jumlah kecil tanpa isi, artinya permen cokelat lunak yang di dalamnya tanpa isi apapun seperti kacang, mete, almond, atau crispy.
- Cokelat hanya diberikan sesekali dan diantara dua waktu makan agar selera makan anak tidak terganggu dengan pemberian cokelat.
- Berikan cokelat kualitas baik, yang dibuat dari bahan pilihan seperti susu asli, gula asli, dan perasa alami.
- Biasakan menggosok gigi dan berkumur dengan air matang setelah makan cokelat agar tidak ada cokelat yang tersisa dan nantinya bisa menimbulkan karang gigi atau gigi berlubang.
Kami miliki visi back to nature, dengan menggali potensi herbal melalui pendekatan biological based practice untuk membantu penyembuhan penyakit dan meningkatkan status kesehatan agar hidup lebih berkualitas. Semua konten yang dipublish di blog ini bersifat edukatif, bukan sebagai standar/panduan pengobatan, tetap berkonsultasi ke dokter atau ahli herbal.
0 Response to "Amankah Cokelat Dikomsumsi Oleh Anak?"
Post a Comment